Daras Filsafat Muncar
Forum diskusi untuk orang-orang yang berfikir secara logis
Daras
Pembahasan dengan cara yang sederhana, terkait dengan filsafat membahas mengenai tentang filsafat kontemporer, lingkup filsafat tentang histori, sejarah, penokohan, teori yang di pahami filsafat sampai jaman moderen
Dari kebosanan
Pada tanggal 20 Agustus 2021 Komunitas Daras Filsafat Muncar membuka diskusi awal dengan pembahasan Pengantar Filsafat di daerah Sampangan Muncar, di setiap pertemuan tempat selalu berpindah- pindah sehingga pada akhirnya kami sepakat menetapkan satu tempat yakni di Galaxy Fun Kedungrejo Muncar yang biasa kita sebut Institut Alugoro.
Tempat ini merupakan Kedai Kopi milik Mas Eko selaku pemantik di Daras, dan banyak dari kalangan pemuda sampai yang tua singgah disini tak hanya untuk ngopi biasa melainkan juga diskusi, dan ini yang mendasari tempat Kedai Kopi ini disebut Institut Alugoro walau hanya sebagian namun tempat yang sederhana ini menjadi tempat yang nyaman sebagai wadah inspirasi yang tertuang dari berbagai Mahasiswa di Indonesia.
Bahasan Daras
Setiap pertemuan kami membahas tentang tokoh-tokoh Filsafat diseluruh Dunia dan teorinya di bidang Ilmu Filsafat, pembahasan di Daras sendiri kita sering memakai teori Diskusi Interaktif dimana setiap peserta daras yang hadir bebas mengutarakan pendapatnya terkait tema atau tokoh yang dibahas pada saat itu. Selain itu, tidak ada larangan bagi setiap anggota jika mengutarakan teori yang berbeda atau teori lain, tetapi masih ada sangkut pautnya dengan tokoh yang sedang dibahas.
Anggota Inti Sari
Taufiq Wr. Hidayat
Merupakan sastrawan Banyuwangi yang banyak dikenal melalui karya-karyanya. dan selalu mengayomi setiap masyarakat, dengan penampilan yang sangat sederhana beliau selalu menyempatkan diri untuk menemani kami disela kesibukannya yang sangat padat, mengingat beliau juga sebagai Ketua LESBUMI PCNU Banyuwangi.
Eko Wahyu Pratama
Merupakan pedagang kopi di Institut Alugoro, yang pernah menempuh bangku pendidikan di UNAIR Surabaya. Walau hanya sekedar pedagang kopi namun ilmu terkait Filsafat beliau sangat lah mumpuni, di Daras Filsafat sendiri beliau biasa menjadi pemantik sebelum dilanjutkan daras bersama. Selain itu beliau sebagai koordinator Komunitas Sastra di Banyuwangi, juga tergabung dalam divisi pengkajian di LESBUMI MWC MUNCAR
Agus Setyo Budi
Sebagai anggota inti dari Daras Filsafat Muncar, beliau ber profesi sebagai Wirausaha percetakan di rumahnya dengan nama Aksara Printing, banyak buku yang sudah di cetak, salah satunya Sabda Kinasih dari Jurnal Selapanan Sastra. Selain itu beliau juga mencetak majalah Daras Filsafat Muncar. Di Daras sendiri Beliau sebagai anggota aktif dalam forum diskusi juga terkadang menjadi pengantar diskusi Daras, tak hanya itu karya beliau berupa puisi juga sudah gemilang di Banyuwangi.
Ahmad Annajmuz Sakib
Merupakan anggota aktif daras yang dimana setiap pertemuan akan dibuka oleh beliau bisa dibilang beliau sebagai moderator disetiap pertemuan, dengan pembawaan yang santai dan penuh dengan kebahagiaan, selain di Daras Filsafat beliau juga aktif menulis berupa puisi yang dapat kita lihat di Jurnal Selapanan Sastra edisi pertama maupun edisi kedua. selain aktif di Daras Filsafat beliau juga menjabat sebagai Walil Ketua LESBUMI MWC Muncar.
Chechen Hidayatulloh,
Adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, di Daras Filsafat belau menjadi admin yang memegang dua akun sosial media yakni Instagram dan Facebok. selain itu kegiatan lain beliau selain kuliah juga aktif menulis puisi karyanya banyak dikenal di Banyuwangi khususnya kawasan muncar.
Litalia Putri
Merupakan anggota daras yang menggeluti kajian tentang perempuan dan epistemologi asia (seperti agama lokal dan penghayat kepercayaan). Mengelola komunitas gender bernama Gender Advocacy and Sexuality Studies (GASSIndonesia) serta sering menulis artikel tentang perempuan di beberapa media alternatif.
Ainun Najib
erupakan anggota daras sebagai admin sosial media Daras Filsafat yakni blog dan Youtube, beliau saat ini sedang melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi islam Blambangan juga sebagai anggota DEMA dan menjabat sebagai Ketua MPM Stib. Ketua II Komisariat PMII Stib dan Ubi,
Harapan besar Daras Filsafat Muncar Banyuwangi ini semoga akan konsisten untuk menjadi wadah diskusi Filsafat, menampung segala aspirasi segala jenis ilmu tentang logika berfikir manusia
Kita perlu mengakui bahwa budaya diskusi dengan literasi saat ini sangatlah sulit dijumpai,kami belajar tidak untuk bagaimana menjatuhkan lawan ketika berdebat, bukankah ilmu selain dipelajari juga perlu dibagikan? perdebatan terjadi karena adanya salah pemahaman atau berbeda pemikiran, disini kami membuka segala pandangan dengan menyatukan aspirasi setiap peserta yang mengikuti Daras Filsafat, tak untuk menunjukan siapa yang paling benar pendapatnya, namun menyesuaikan literasi yang dipahami dengan keadaan lingkungan yang ada pada saat ini. Di Muncar sendiri ada banyak orang-orang hebat yang membuka tempat untuk kaum muda bisa bergabung dengan tujuan belajar, contoh Rumah Baca Ikan di dalamnya kita dapat belajar mengajar dengan metode mengajar di tempat yang berbeda. Selain itu juga ada Komunitas Selapanan Sastra yang di dalamnya ada banyak orang-orang hebat yang bergelut dibidang seni dan sastra, dengan caranya yang berbeda pula. Selain menampilkan pertunjukan seni, di sela-sela acara juga terdapat diskusi ringan.
Lalu ada LESBUMI (Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia) yang menaungi seni di lembaga NU. Ada pula TABAYAN (Taman Baca Anak Nelayan) yang di dalamnya ada banyak agenda literasi untuk anak anak, pelajar maupun kita sebagai pemuda dapat berdiskusi di dalamnya. Lalu ada Muncar Berdialog yang mana sebagai wadah bagi para mahasiswa yang pulang ke kampung halaman dan membuka tempat diskusi di dalamnya.
Dan Daras Filsafat menerima siapapun untuk berdiskusi dan belajar ilmu filsafat dari segi manapun. Filsafat Barat, Filsafat Timur, Filsafat dari segi agama apapun kita juga membahasnya, dari abad ke abad sampai Filsafat kekinian.
Daras Filsafat menerima siapapun untuk berdiskusi dan belajar ilmu filsafat, karena diskusi yang kami agendakan selalu dibuka untuk umum, mari tingkatan literasi dan budaya diskusi di Banyuwangi, karena kalau bukan dari kita siapa lagi? itu kata- kata yang paling sering diutarakan oleh siapapun, namun kepedulian kita terkait ilmu apapun yang kita pelajari kita tidak enggan untuk membaginya. Pedulilah dengan diri kalian sendiri jangan gantungkan ilmu pada orang lain, mari belajar bersama- sama demi kemajuan generasi Banyuwangi Jenggirat tangi